Yeyelalala, yeyelalala *opening ala” Dahsyat*
Mwahahaha, finally… I have time for filling my blog with my
story. And Absolutely I will talk about my heart stories first :D Let’s start
with this one:
Bulan ini entah mengapa saya ingin
mengisi job dengan mengajar private lagi. Sebenarnya agak malas sih awalnya.
Soalnya kalau mengajar private itu tantangannya agak berat, kalau siswa yang
diajari kebetulan ga’ ada basic sama sekali pada mata pelajaran yang diajarkan.
Tetapi karena iming-iming bayarannya sangat menggiurkan, ditambah lagi
provocation dari kak Tiny, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil peluang
itu. Hihihi
Ternyata, daebak~ \(^o^)/… Betapa
beruntungnya saya. Siswa private ini ternyata sangat menyukai pelajaran bahasa
Inggris, dia juga ketua club bahasa Inggris di sekolahnya. Nah, pertanyaan yang
muncul dikepala saya adalah “kalau sudah seperti itu, kenapa anak ini pakai
disuruh acara private bahasa Inggris lagi sama ayahnya?” ckckck… Ternyata,
ayahnya menuntut dia untuk mahir berbicara dan menguasai grammar yang ada. Waw~
Tetapi hal itu kemudian tidak
menjadi masalah karena ternyata anak ini, inisial G, sangat mudah untuk
menangkap pelajaran yang diberikan. Dia juga sopan dan tidak banyak bicara
*pada awalnya*. Nilai plusnya semakin bertambah karena dia memiliki wajah yang
ganteng #daebak~. Bagaimana bisa saya tidak terpesona coba??
Pada awalnya saya tidak langsung
terpesona pada wujud indah dari seorang G. Akan tetapi, ketika dia bisa dengan
mudahnya mempraktekkan apa yang telah saya ajarkan dengan pesona cool nya yang
selalu terpancar, pertahanan diri saya mulai goyah. Hal ini membuat saya
semakin sadar bahwa salah satu bagian dari tipe cowok favorite saya adalah
skill berbahasa Inggrisnya :’)
Senin kemarin merupakan pertemuan
ketiga dengan G. Entah mengapa saya menjadi agak gugup duduk disampingnya,
sehingga saya memutuskan untuk mengatur jarak kursi yang lebih jauh dari
biasanya. Saya juga banyak memberinya tugas hari itu yang akhirnya membuat dia
bertanya hal-hal aneh yang agak menyimpang dari tugas. Malah, saya pun dapat
pelajaran bahasa Jawa dari dia. Hahaha, parah. Anak itu mulai menunjukkan sifat
aslinya, kocak… Saya dibuli dia selama dua jam private :’( dan hal itu membuat
saya terkadang mengingat dia disela-sela rutinitas xD
wah wah wah....ada apa ini?hahaha *keburrr
BalasHapusjhahahaha... udah lama sensei :p
BalasHapus