Purple Line

Good Girl Gone Better

Terbayang sebuah judul lagu ga’ ketika membaca judul postingan ini.  Hha~, betul bagi yang di kepalanya terlintas Rihanna. Tetapi, judul ini ga’ sepenuhnya sama dengan judul lagunya Rihanna, Good Girl Gone Bad. Kalau postingan ini judulnya justru Good Girl Gone Better. :DDDDD

                Hanya sekedar kalimat penyemangat saja karena akhir-akhir ini diriku benar-benar dihadapkan beberapa hal yang berbuah penyesalan. Even it has disturbed my mind, and of course affect to my activities. A few days ago, some of my friends asked me what’s up with me, and my response… of course wondering and speechless. I wondered after they had asked me like that. Apakah terbaca gerak-gerik aneh akhir-akhir ini yah? So that I also asked them what they had thought of me. Mereka bilang kalau belakangan ini saya menjadi lebih calm, sering termenung, nampak gelisah, dan agak lebih murung. Wah~, masa iya sih??

                Memang benar sih kalau belakangan ini ada banyak masalah yang nyangkut di ranting-ranting pohon di kepala *lebay*. Particularly, masalah ‘my love story’. Hal itu yang mungkin membuat diriku tampak berbeda. Tapi, ya sudahlah teman-teman, mari kita meninggalkan semua hal yang tidak berguna dan membuang-buang waktu dan terus maju melangkah kea rah yang lebih baik.^^

               Setiap manusia pasti akan dihadapkan segudang masalah yang silih berganti. Ada masalah yang sama tetapi berulang dikemudian hari, ada juga masalah baru yang datang tak diundang pulang wajib diantar L. However, sadar atau ga’ setiap manusia juga secara otomatis membentuk copying atau problem solving untuk masalah-masalahnya itu. Sehingga ga’ heran juga kalau kita bisa survive dan menjadi pemenang di finished line. Therefore, sudah menjadi keputusanku untuk bangkit dan melupakan masalah hati yang melanda. Masalah kemarin sudah menjadi pelajaran dan memberi kenangan yang berarti. Tidak salahkan orang mencintai dan dicintai. Berlanjut menjadi cerita sepasang kekasih atau tidak itu bukan masalah. 

                 Setelah intropeksi diri dan reviewing diriku memutuskan untuk tidak membahas lagi msdslsh itu. Bukan saatnya, pada usia produktif seperti saat ini, kita mengalami stagnasi atau lampu merah at wasting time point. Ingat kembali mimpi dan rencana hidup meraih kesuksesan yang kemarin telah dirancang sedimikian rupa. Butuh kerja keras dan komitmen untuk meraih itu semua. It’s time to move guys! Move to be better;)