Kamis, 22 Desember 2011

Crazy Me


Reflection time, Mendadak Gila!!!


                Hwaaaaaa!!!!! Hari yang berat! Berat untuk bangun dari tempat tidur, bahkan berat walau hanya sekedar untuk mengangkat kepala! Oh, No… I suddenly remember today is Saturday. For some people today is a holiday, but for me today is a working day. Even it would be done until 20.00 pm. Hiks~
                Hm~, walaupun hari ini I’ll be busy with my job but I always present a few hours for taking some reflections. Ingat-ingat kejadian seminggu ni… *5 minutes later*… Oh, sucks!!! I regret to remembering it! Banyak banget masalah yang udah mencuat ke publik (bahasa gue dong, kaya’ pembawa acara gossip ne’) akhir-akhir ni. Mulai dari kecelakaan pandang (alamak) sama Mr. Glasses, ujian yang ngegantung (kaya’ ranting copot nyasar di sela-sela ketek pohon #plis, jangan dibayangin), black discuss, ngerayain ultah sahabat dengan senyum yang dipaksa dan ekspresi datar (bahkan ga’ bahagia sama sekali #hiks, maaf yh say. Habis waktu itu lagi puncak-puncaknya masalah). Then sumpit, itu semua sangat mengganggu hari-hari optimalku.
                Hwalamak!!! Kecelakaan pandang? Ambigu banget the title. Kalo diartikan menurut bahasa Indonesia yang baik dan mungkin aja benar, kecelakaan pandang itu merupakan pandang-pandangan satu sama lain di tengah rel kereta api lalu ga’ nyadar kalo kereta apinya mau numpang lewat sekejap buzzzzzzzz… horray!!! Ketabrak deh!!! Hwakakakak #dipelototi sama korban yang ketabrak.
                Hm, well… balik ke dunianya manusia-sadar daripada ngomong ngelantur yang kalo berlanjut terus jadi makin ga’ jelas. Kecelakaan yang dimaksud di sini, ketika mata sepasang individu yang sedang dimabuk cinta (ala Armada) ini saling berpapasan… Eits, yang satu malah langsung buang muka di detik-detik terakhir yang berguna banget buat majuin hubungan pertemanan menjadi kekasih. Dan celakanya orang itu adalah ME (jawabku sambil nunjuk diri dengan OC~Over Confident). Kecelakaan pandang banget kan #ngarep yang baca udah pada ngerti. Singkatnya (takut kepanjangan lagi dan ngelantur), akibat insiden sesaat yang kurang dari semenit itu udah mundurin (boro-boro maju) hubungan kami 5 langkah. Padahal setiap langkah itu dibangun dengan 1001 usaha dan do’a #lebay. L
                Nah, kalo yang masalah black discuss itu ga’ usah dan ga’ penting di bahas deh. Pokoknya cukup membuat perasaanku sama seperti bapak-bapak yang lagi bawa mobil mercedesnya ke bengkel ‘ketook magic’ (ngarep bakal disulap menjadi mobil ferrary yang okkeh punya), trus ga’ tau dan emang ga’ mau tau mobilnya lagi diapain di dalam, nguping suara gedubrak-gedebruk dalam bengkel. Dan akhirnya sukses membuat si bapak-bapak ini penasaran. Of course si bapak-bapak ini pun memutuskan  masuk dan memeriksa apa yang dilakukan montir-montir seksi (bacanya: montir-montir serem) pada mobilnya. Dan apa yang didapatinya… hwalaaaaa, mereka sukses membuat mobil Mercedes bapak-bapak ini berubah menjadi ‘Bemo’ keluaran taon Malin Kundang masih nyusu sama emmaknya, Dayang Sumbi (Nah loh, bukannya Dayang Sumbi itu emmaknya Sangkuriang yak?? #garuk-garuk kepala). Kejaaam banget kan #so’ shocked.
                Mm, kalo cerita ultah sahabatku yang hampir aja gagal dirayain itu masalah lain lagi. Momentnya ga’ tepat guys. Ga’ berat sama sekali sih waktu ngerjain dia dengan pura-pura marah karena suatu kesalahan yang dibuat-buat. Habis waktu itu kan aku emang lagi marrah-marrimar (r-nya double) benaran. Jadi, kesannya aktingku itu natural banget (malah bisa ngalahin artis-artis Hollywood yang jago acting dan dapat pialanya om Oscar). Hwahahaha. Tapi yang susah tuh malah ending dari kejutan ini. Aku harus bisa tersenyum (nyengir kalo perlu) di depan orang-orang sambil bilang HAPPY b’day yah say. Gimana mungkin aku senyum saat perasaan di hati bagai ditusuk-tusuk paku tindis nyampur pisau belati, sangkur, dan duri kaktus (alamak, udah sesadis Jigsaw di film Saw). Hiks~
                “Yhu….!!! Yhu…!!!” Terdengar suara ibuku dari lantai satu memanggil-manggil bak rayuan pulau kelapa. “Ga’ kerja hari ini Nak?” muncul pertanyaan.
                “Bloom Bu. Ntar jam 1 baru masuk,” aku menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari Bummie (my Lovely Laptop).
Seolah terdengar ibuku berkata “Great!” sebelum akhirnya bersahut lagi “Cepat ganti baju dan cuci muka. Antar ibu ke acara akikahan tante Nak!”
                Oh, No! Harusnya kuperkirakan ini sebelumnya. Dengan senyum yang dipaksa, aku kemudian menjawab, “Beres Mam! Just wait me for a few minute.” That’s the end of my conversation with my Lovely Mom. And it means (I’m sure you know) I must prepare myself and going now. So, I say goodbye for this section of speak up… Bye!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar